NEWS.VMX.ID – Tragedi pengrusakan dan pembakaran motor serta pengrusakan bunga edelweis yang terjadi pada event Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023 di Bumi Perkemahan Ranca Upas menyita perhatian banyak orang dan masih hangat dibicarakan hingga kini.
Kejadian Ranca Upas ini pun sampai ke telinga Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jawa Barat. IMI Jawa Barat akhirnya membuka suara terkait dengan kejadian mengenaskan yang terjadi pada Minggu [5/3] tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit 25 detik tersebut, H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T. selaku ketua IMI Jawa Barat memberikan pernyataan sekaligus klarifikasi terkait dengan permasalahan yang terjadi di Ranca Upas tersebut.
“Assalamualaikum Wr. Wb. Saya ketua pemprov IMI Jabar mengucapkan turut prihatin atas kejadian yang terjadi di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, berkaitan dengan kegiatan event adventure trail yang terjadi beberapa waktu lalu. Atas nama pribadi dan organisasi yang membawahi kegiatan-kegiatan otomotif kami memohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap H. Daniel Mutaqien Syafiuddin, S.T. dalam video pernyataannya.
Daniel mengaku bahwa IMI Jawa Barat adalah lembaga yang mengeluarkan rekomendasi kegiatan event Ranca Upas ini. Karena pada dasarnya, segala kegiatan yang berkaitan dengan otomotif harus ada rekomendasi dari IMI selaku induk organisasi otomotif yang diakui di Indonesia. Hal tersebut juga tertuang dalam Undang-Undang Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2002.
Lebih lanjut Daniel juga menjelaskan bahwa ia dan timnya telah menyiapkan komisi disiplin untuk mengumpulkan berbagai fakta, meminta keterangan, sekaligus memberikan sanksi bagi klab atau event organizer (EO) yang menyelenggarakan event di Ranca Upas tersebut.
Dalam video tersebut, ketua Komisi Lingkungan Hidup IMI Jawa Barat David Riksa Buana juga turut menyampaikan beberapa hal terkait dengan kegiatan di Ranca Upas agar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Terkait dengan kegiatan yang sudah terjadi di Ranca Upas tersebut, saya sudah ditugaskan untuk bagaimana cara membuat regulasi dan kegiatan recovery atas kejadian di Ranca Upas tersebut. Adapun sebagai bentuk komitmen kami, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Perhutani, Kepolisian, dan yang lainnya supaya apa yang sudah terjadi di Ranca Upas tempo hari tidak terulang lagi,” ujar David Riksa Buana dalam video pernyataannya.
Ke depannya, IMI akan lebih peduli terhadap penanganan dan pengawasan dampak lingkungan dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh klub-klub yang terdaftar sebagai anggota IMI.
Semoga dengan adanya video klarifikasi dari IMI tersebut, pihak event organizer yang menyelenggarakan event-event otomotif dapat menyelenggarakan event dengan lebih tertib dan proper tanpa merugikan semua pihak yang terlibat.